Menurut Ky pribadi,
sebenarnya judge bukanlah
suatu hal yang bermakna negatif, tapi justru sebaliknya. Judge merupakan pembangkit energi
postif untuk kita agar dapat menghasilkan yang terbaik di dalam suau aspek.
Selama
menjalani hidup di dunia ini, tentu kita telah mengalami berbagai macam
problematika hidup, menerima dan mendapat pro dan kontra dalam hidup. Kadang,
ada beberpa hal yang membuat kita senang, terbang dan melayang. Sehingga kadang
kita lupa dengan tanah tempat kita berpijak. Namun ada pula yang membuat kita
sedih, marah, bahkan membuat kita merasa terpojok dan terperosok ke dalam
jurang.
Sebagai
manusia normal yang selalu ingin disanjung, tentu kita tidak menyukai hal yang
satu ini: JUDGE! Atau apapun yang memiliki arti sama dengan ‘kritikan’. Ya!
Siapa sih yang suka di kritik? Tapi, sadar tidak? Justru banyak orang yang
berhasil karena di kritik daripada orang berhasil karena di puji.
How can? Nah, orang-orang itulah yang
pandai mengaplikasikan negatif menjadi positif. Mereka belajar dan menjadikan judge sebagai acuan hidup agar dapat
menjadi lebih baik. Memang sih, terkadang jika kita mendapat judge, akan terasa risih, sebal dan
tidak jarang pula kita tersinggung. Tapi tidak ada salahnya ‘kan kita cerna
kalimat demi kalimat dari judge itu
sendiri? Dan temukan ‘harta karun’ yang akan membuat kita jauh lebih baik
daripada sebelumnya. Toh, tidak ada salahnya bila manusia berusaha memperbaiki
dirinya. Mungkin judge adalah jawaban yang tepat untuk orang-orang yang mau
memoerbaiki diri. Karena kita tidak bisa memperbaiki diri bila yang didengar
hanya pujian melulu.
Bukankah
banyak orang bilang atau mungkin kita sering mendengar kalimat ini: “Orang yang belajar dari pujian sama saja
artinya dengan tidak belajar apa-apa”
So, mulai sekarang mari kita tabung judge yang diberikan kepada kita dan jadilah pribadi yang sukses dan lebih baik dari sebelumnya.
So, mulai sekarang mari kita tabung judge yang diberikan kepada kita dan jadilah pribadi yang sukses dan lebih baik dari sebelumnya.
“Judge memberimu tujuan hidup untuk
memperbaiki diri”
Begitulah,
Ky rasa ini merupakan topik yang menarik, mengingat masih banyak orang diluar
sana yang tidak bisa menerima kritik orang lain atas dirinya. Ky membuat
tulisan ini, karena Ky tertarik dengan begitu banyaknya caci-maki dari seorang problem maker di salah satu social network yang tidak pernah habis
untuk mengkritik orang lain. Tapi Ky lebih tertarik dengan respon dari problem maker’s haters yang Ky rasa
cukup ambigu.
Oke,
jika Ky masih diberi kesempatan untuk bernapas oleh-Nya, dilain kesempatan Ky
akan kembali lagi dengan topik yang baru tentunya. See you !
0 Responses so far.
Posting Komentar